Permasalahan yang terjadi di tubuh organisasi sepakbola
kita menjadi perhatian yang mendalam buat seluruh insan pecinta sepakbola kita.
Ketika saat ini sepakbola di eropa sedang mengalami gegap gempita dengan liga
champions yang mendunia begitu juga di daratan Amerika latin yang selalu
mencetak pemain-pemain berkualitas namun bagaimana dengan di negeri kita?
Indonesia merupakan negara dengan animo paling besar terhadap sepakbola. Lihat
saja ketika tim dari luar negeri datang bertanding di sini betapa banyaknya
fans dari seluruh penjuru bangsa datang berbondong-bondong untuk menyaksikan
tim pujaannya bertanding. Porsi yang tidak jauh berbeda dengan euphoria dukungan
terhadap tim lokal. Sangat disayangkan ketika sepakbola di sini hanya menjadi
boneka pemuas nafsu bagi para pengeruk keuntungan yang menggunakan organisasi
sebagai tameng bagi dirinya. Bagaimana mungkin di dalam satu negara terdapat 2
kompetisi? Apakah yang sebenarnya dicari dari permasalahan ini? Tak ada rasa
malu selalu beradu ego yang tidak ada gunanya merupakan problematika yang
merasuk persepakbolaan kita. Ketika negara kita harus kalah 2 kali dari
tetangga dan mengalami penurunan peringkat serta harus mengakui vietnam yang
berada di atas Indonesia. Salahkah bila kita berharap banyak pada KLB yang akan
kembali diadakan pada akhir maret nanti? Yah berharap memang tidak ada salahnya
karena bila KLB nanti gagal, Indonesia harus menerima konsekuensi dibekukan
dari FIFA.
No comments:
Post a Comment