Sejarah Ultras

Banyak yang bertanya-tanya sejarah lahirnya ultras. Sebenarnya ultras itu berasal dari bahasa latin yaitu ultra dan dari bahasa inggris “ultra/beyond”. Secara keseluruhan memiliki makna yang berarti radikal dan fanatik. Lahirnya ultras terjadi di Yugoslavia. Ultas ini berasal dari kaum nasionalis di tahun 1950 yang merupakan pendukung klub Hajduk Split. Kelompok suporter itu sebagian besar berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah yang biasa dikatakan sebagai kaum buruh. Yugoslavia merupakan negara yang telah lama terlibat perang "sektarian" dan sudah "bubar" yaitu Yugoslavia. Bila kita runut dari fakta sejarah yang ada kita tidak bisa mengatakan bahwa perkembangan Ultras di Italy pada akhir tahun 50an dan akhir 60an tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di Yugoslavia.
Suporter yang diartikan sebagai pendukung klub sepakbola pada kenyataanya tidak murni mendukung klub sepakbola dalam artian mereka telah disisipi dengan berbagai hal. Salah satu contohnya dalah mereka dibuat untuk menjadi “peserta politik”.
Mundur lagi ke belakang,,mereka adalah kelanjutan dari sekumpulan orang (atau bisa dikatakan korban2 yang masih hidup) yang mayoritas adalah kaum pekerja/buruh dan tidak bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat Perang Dunia I dan II. Dampaknya adalah, lahirnya kecemburuan2 dalam seluruh kehidupan masyarakat Eropa dan Amerika dengan alasan "ekonomi-politik-sosial-budaya". Prakteknya adalah ber-Politik dan bertindak Radikal (dengan mempolitisir-merusak-melukai-bahkan membunuh) terhadap golongan yang lebih "sukses secara ekonomi" dan golongan "Keturunan Asing" serta "Kulit Berwarna"(kaum berwarna tidak masuk dalam kelompok Radikal itu walaupun sama2 tertindas karena semata2 mereka dianggap sebagai yang paling rendah dan silahkan protes terhadap bangsa Portugis menyangkut hal tersebut !!). Lebih mundur lagi ke abad-18 pada saat Revolusi Industri, kelompok Radikal itu adalah sekumpulan orang di negara2 Eropa yang berlatar belakang kaum Buruh atau bukan, dan mereka merasa diabaikan, tertinggal dan tidak mampu bersaing mengikuti era Revolusi Industri. Dampaknya adalah kecemburuan terhadap sekumpulan orang yang masih memiliki pekerjaan dan para pemegang modal. Prakteknya adalah ber-Politik dengan salah satunya membentuk Serikat Buruh dan bertindak Radikal dengan merusak pabrik2 yang ada pada waktu itu. Lebih mundur kembali jauh ke abad-17 pada waktu sebelum-saat-dan sesudah Revolusi Prancis, mereka adalah sekumpulan rakyat "miskin" yang menderita untuk mencari pekerjaan di Prancis (bahkan akhirnya ada yang berimigrasi ke negara Eropa lainnya), atau melakukan pemberontakan terhadap Raja pada saat itu. Dampaknya adalah "mengilhami pemberontakan para kaum lemah/miskin/pekerja dengan upah murah di seluruh Eropa dan Amerika". Dimanakah posisi Ultras itu? (dalam kasus ini berlaku bagi seluruh klub sepak bola) Pada intinya mereka berada dalam basis pendukung (fanatik) sebuah klub, tapi yang membuat mereka special adalah Ultras secara "diam2" dan tidak langsung "dipelihara" oleh pemilik klub (bahkan orang2 kaya di luar kepengurusan suatu klub untuk kepentingan kampanyenya) untuk memberikan dukungan yang lebih maksimal (extra) kepada para pemain di manapun mereka bertanding (terutama di kandang) dengan berbagai atribut yang ada. Sehingga, dapatlah kita katakan bahwa mereka "terlihat" sangat fanatik untuk mendukung sebuah klub sepak bola tertentu (dan bagaimana dengan orang yang datang ke stadion dengan atribut yang minim bahkan tidak menggunakan atribut sama sekali? apakah mereka lantas dikatakan tidak sefanatik Ultras? belum tentu, karena kefanatikan itu tidak bisa dinilai dari atribut yang ada bukan?). Dari urutan fakta sejarah itu kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa "inti" dari gerakan Ultras di manapun mereka berada, adalah "MENOLAK PENINDASAN KAUM BERMODAL TERHADAP MEREKA" dan MEREKA SELALU MENUNTUT DENGAN CARA APAPUN (RADIKAL) AGAR KEBERADAAN MEREKA DIAKUI DITENGAH2 MASYARAKAT TANPA MENGURANGI HUBUNGAN MEREKA DENGAN SEPAK BOLA. Tetapi faktanya adalah mereka tidak bisa lepas dari ketergantungan terhadap pemilik modal dalam beberapa hal, termasuk juga dalam dunia sepak bola.

No comments:

Post a Comment