Berbalik kepada Tuhan

   Banyak dari kita yang berpikir kemanakah nanti kita akan pergi setelah akhir kehidupan itu datang? Saat ini banyak orang yang menunjukkan kemajuan luar biasa dalam hal ekonomi sehingga menimbulkan gaya hidup yang konsumtif dan cenderung hedonis. Pesta pora, karokean, hangout dan lain-lain yang tak jarang meninggalkan Tuhan yang patut disembah dan bukan hal seperti yang saya sebut di atas. Kita lupa untuk mendahulukan Tuhan di atas segalanya yang ada di muka bumi ini. Secara tidak langsung kita melakukan penyembahan berhala bila hal-hal yang "mengalahkan" esensi dari Tuhan yang memang penguasa tunggal di atas muka bumi ini terjadi atas kita.

  Kesombongan akan pride, harta dan kekuasaan telah berkecamuk di hati umat manusia saat ini. Tak ada lagi kerendahan hati, kesabaran dan cinta akan Tuhan. Semua sudah terbiaskan oleh cinta akan diri sendiri yang bisa disebut dengan "self loved". Kita harus menyadari bahwa hal-hal yang ada di muka bumi ini hanyalah sementara, tak ada yang abadi. Kita harus mawas diri dan jangan sampai kita dikuasai oleh harta duniawi yang menjadikan kita lupa dengan tujuan akhir dari kehidupan di dunia ini adalah kembali ke rumah Tuhan yang lebih abadi dari apapun.

  Dari semua itu yang harus ditata ulang sebelum kita benar-benar ingin meraih surga adalah HATI. Hati yang kita miliki harus bersih dari segala apapun yang buruk karena HATI ini adalah penghubung antara tubuh jasmani kita dengan ke-ilahian Tuhan. Semoga kita semua akan sadar dan cepat berbalik kepada TUHAN.

No comments:

Post a Comment